Pages

Wednesday 10 March 2010

Sejarah Halloween

Untuk mengerti asal-usul dari Halloween, kita harus melihat sejarah dari bangsa Kelt dan kelompok Druid di Irlandia. Druid adalah pemimpin keagamaan bangsa Kelt, mirip seperti kasta Brahma dalam agama Hindu. Mereka adalah penyembah berhala, penyihir dan pelaku okultisme. Ensiklopedia Britannica menyebutkan Halloween dan ucapara sejenisnya telah ada sebelum kekristenan dikenal. Dua karakteristik utama dari upacara Halloween adalah penyalaan api unggun (yang dikenal dengan "bonfires") dan kepercayaan bahwa pada malam Halloween (31 Oktober) tersebut roh-roh dan hantu dari orang mati serta penyihir-penyihir (witches) bergentayangan. Setiap 1 November, Para Druid mengadakan festival besar untuk merayakan pergantian musim, serta mengucap syukur untuk hasil panen. Pengikut Druid juga percaya bahwa pada malam sebelum festival ini (31 Oktober) Dewa Kematian yang disebut Saman, memanggil roh-roh jahat yang selama dua belas bulan sebelumnya (dari tanggal 1 November tahun lalu hingga 31 Oktober tahun berikutnya) dikutuk untuk mendiami tubuh binatang-binatang.

Jadi jelas bahwa perayaan Halloween adalah perayaan keagamaan Druid. Bahkan sampai sekarang di beberapa daerah di Irlandia, setiap 31 Oktober dirayakan sebagai hari Oidhche Shamhna, . Upacara Druid ini juga diketahui mirip dengan upacara keagamaan Romawi untuk menghormati Dewa Pamona yang dirayakan setiap 1 November.

Sebagai catatan, beberapa sumber menyebutkan Dewa Kematian Druid dikenal dengan nama Saman, Shamhan, Samana, Shamhain, atau Samhain. Apapun namanya, yang jelas dewa tersebut adalah Dewa Kematian dan kemungkinan besar tanpa kita sadari kita pernah melihat berbagai variasi dari Saman dalam film-film ataupun karikatur sebagai "si pencabut nyawa". Dewa ini digambarkan sebagai hantu berbentuk kerangka dengan jubah dan membawa arit besar ditangannya. Kebudayaan yang lebih moderen menyebutnya Grim Reaper atau Malaikat Maut.

Halloween Sebagai Upacara Penyembahan Berhala

"Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka." - Ulangan 12:31

Tanggal 1 November juga dikenal sebagai hari raya Tahun Baru bangsa Kelt. Hari tersebut dikenal sebagai hari kematian karena pada hari tersebut suhu udara turun dengan drastis, daun-daun pohon berguguran, dan malam lebih panjang dari pada siang. Mereka percaya bahwa Dewa Matahari mereka, yang bernama Muck Olla, berkurang kekuatannya karena Dewa Kematian, Saman, menjadi lebih berkuasa. Seperti yang kita ketahui, Druid percaya bahwa pada , 31 Oktober, Dewa Kematian memanggil roh-roh jahat keluar dari tubuh hewan yang mereka diami selama dua belas bulan sebelumnya. Dipercayai bahwa untuk menyenangkan Saman, dan mencegah roh-roh jahat tersebut melukai orang-orang yang masih hidup, pendeta-pendeta Druid mengadakan upacara penyembahan berhala dimana hewan, ternak, dan bahkan manusia dikumpulkan dalam suatu kandang dan kemudian dibakar sampai mati.

Julis Caesar, pemimpin besar bangsa Romawi menulis dalam catatan hariannya mengenai pengikut Druid, ketika ia menjajah Inggris satu abad sebelum kelahiran Yesus Kristus: "Bangsa-bangsa Galia sangat percaya pada tahyul... mereka mempersembahkan manusia sebagai korban pada para dewa, atau membuat sumpah untuk mengorbankan diri mereka sendiri. Pemimpin dari persembahan korban ini adalah pengikut Druid, dan mereka menetapkan bahwa nyawa seseorang serta kemarahan dewa-dewa ini hanya dapat dipadamkan dengan memberikan korban manusia, dan hal ini sudah menjadi kebijaksanaan resmi bangsa mereka untuk mengadakan upacara ini."

Dari informasi-informasi tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa , yang kemudian disebut dengan Halloween, adalah hari di mana pengikut Druid melakukan pengorbanan manusia.

Menarik untuk dicatat bahwa pelaksanaan upacara ini dilakukan di bawah naungan pohon besar (biasanya pohon oak) atau di dalam lingkaran batu-batu. Ada banyak bangunan lingkaran batu di daerah Inggris dan Eropa barat. Yang paling terkenal adalah Stonehenge di Salisbury Plain, Wiltshire, Inggris. Dan terdapat bukti-bukti nyata bahwa pengorbanan manusia umum dilakukan di sini. Hal tersebut terlihat dari 350 lebih kuburan yang berada di sekitar tempat tersebut.

"Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipersembahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN." - Imamat 18:21

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa - Halloween adalah hari raya penyembahan berhala yang penuh dengan kejahatan di mata Tuhan. Tidak heran bahwa sampai hari ini Halloween diidentifikasikan dengan kematian, kekerasan, horor, dan kejahatan yang didasari dengan penyembahan berhala.

Apakah anda ingin terlibat di dalamnya?


Halloween - Hari Raya Keagamaan Okultisme

Berikut adalah pernyataan pengikut okultisme dari berbagi daerah mengenai Halloween ataupun hari raya yang berkaitan dengan 31 Oktober.

Doreen Valente, Dukun/Penyihir
Halloween adalah salah satu hari Raya Sabat bagi para penyihir. Bagi penyihir, Halloween adalah upacara yang sangat penting, walaupun dirayakan dengan kegembiraan. Ketika kekristenan datang, gereja berusaha untuk mengubah Halloween menjadi upacara Orang-orang Suci (Inggris: All Saints Days, atau All Hallows dalam bahasa Inggris kuno) sehingga Samhain menjadi malam Orang-orang Suci (All Hallows Eve) atau Halloween. Tetapi usaha untuk mengubah penyembahan berhala ini tidak berhasil sehingga Gereja akhirnya melarang penyelenggaraan upacara ini. Tetapi pada 1928, Church of England kembali memasukkan hari raya Halloween dalam kalender gereja dengan asumsi bahwa orang tidak akan mengaitkan Halloween dengan upacara penyembahan berhala. Asumsi ini ternyata salah.
Margot Adler, Penyihir
Semua upacara penyembahan berhala di manapun selalu berkaitan dengan Solstice dan Equinox (titik balik matahari antara musim dingin dan musim panas dan sebaliknya), termasuk Halloween.
Sharon Graham, Penyihir
Kota Salem (Massachusetts) adalah 'Mekah' (kiblat) kami, terutama sekitar Samhain (Halloween). Ini adalah hari raya kami, tahun baru kami, dan banyak penyihir dari seluruh dunia datang ke sini.
Anton Szandor LaVey, Pendiri Gereja Setan
Dua hari raya utama dirayakan oleh Gereja Setan, Halloween dan Walpurgisnacht.
Day ot The Dead (Hari Raya Orang Mati)
Orang Meksiko merayakan El Dia de los Muertos (Hari Raya Orang Mati) pada 31 Oktober. Anggota keluarga yang sudah mati dipercayai kembali kekuburannya pada hari ini. Sulit untuk mempercayai bahwa kesamaan tanggal antara Halloween dan El Dia de los Muertos adalah suatu kebetulan semata.

0 comments:

Post a Comment

AddThis Social Bookmarking Button

Google AdSense

Powered By Blogger