Pages

Wednesday 10 March 2010

Patung Bunda Maria Menangis

maria1
Pada 31 Oktober 2005 lalu, di kota Ho Chi Minh, Vietnam, patung Bunda Maria di dalam sebuah gereja Katolik meneteskan air mata, dan ribuan orang telah menyaksikan keajaiban ini [gambar 1].
Di Caracas, Venezuella, di mata sebuah patung Bunda Maria mengalirkan darah, ratusan orang berbondong-bondong ke gereja untuk memanjatkan doa [gambar 2].
maria2
Februari lalu, siaran berita stasiun TV Minshi melaporkan tentang patung bayi suci di sebuah gereja di Texas, AS. Di hadapan puluhan jemaat di gereja, di luar dugaan bayi suci itu meneteskan air mata seperti kristal. Dan itu berlangsung kurang lebih ½ jam. Dalam tahun-tahun terakhir ini, di berbagai daerah di dunia ditemukan sejumlah besar patung Yesus, Bunda Maria meneteskan air mata, bahkan meneteskan darah, tokoh terkemuka dan termasuk ilmuwan juga pernah menyaksikannya sendiri.
Menurut laporan majalah New Century, dari hasil laboratorium ditemukan, bahwa komposisi molekul air mata dan darah yang mengalir itu sama dengan komposisi air mata dan darah manusia. Namun ilmuwan tidak dapat menjelaskan dari mana asalnya. Patung Bunda Maria di Sicily, Italia, yang meneteskan air mata menarik perhatian mantan Paus Yohanes Paulus II. Beliau menjelaskan bahwa Bunda Maria menangis karena melihat penderitaan akibat perang yang dialami rakyatnya dan ancaman dari Timur, ia menjelaskan ancaman dari timur itu adalah komunisme.
Muncul KeajaibanDalam sebuah situs net yang dimuat pada (25/4/06) lalu disebutkan, bahwa patung Bunda suci Maria di dalam sebuah gereja di desa setempat, Kolumbia. Tiba-tiba meneteskan air mata, sehingga menarik sejumlah besar jemaat untuk menyaksikannya. Selain itu, saat suhu di sebuah desa setempat bagian barat mencapai 15° C ada pohon yang agak membeku (menjadi es), sehingga warga setempat terheran-heran dibuatnya.
Menurut laporan AP, pada akhir November 2005 lalu, di dalam sebuah gereja di pinggiran kota Sacramento, California, AS. Sebuah patung Bunda Maria yang ditempatkan di luar pintu gereja mulai meneteskan air mata, bahkan air matanya tampak seperti darah. Sejumlah jemaat yang setia berkunjung ke sana sambil membawa kamera, dan mereka telah menyaksikan sendiri keajaiban ini.
Kantor beita CNA melaporkan, pada awal November 2004 lalu, di sebuah kampung nelayan di selatan Philipina, sebuah patung bayi suci setinggi 1 kaki yang diukir puluhan tahun lalu kerap meneteskan air mata, sehingga dinamakan “tangisan bayi suci”. Konon katanya, air mata patung bayi suci ini disertai dengan aroma santan kelapa, memiliki khasiat gaib menolak bala dan menyembuhkan penyakit. The Liberty Times melaporkan, sejak pertengahan Mei 2004 lalu, patung Bunda Maria di sebuah gereja Katolik di Lismore, Ausi. Dan sejumlah salib yang menyalib patung Yesus mulai menyebarkan aroma harum bunga mawar dan darah. Fenomena gaib ini berlangsung 2 pekan lamanya.
Malam (22/5/04), ada yang terkejut melihat sebuah patung Yesus sedang meneteskan darah. Darah itu menetes dari kedua tangan, tulang rusuk, lutut dan bagian luar anggota badannya. Dan darah yang menetes tidak berbau, setiap kali selalu disertai dengan aroma harum yang kental. Fenomena tentang Yesus meneteskan air mata maupun darah yang tercatat di berbagai daerah di dunia tak terhitung banyaknya.
Dalam sejarah Kristiani, selain patung yang bisa meneteskan air mata darah, juga kerap terjadi fenomena gaib di tubuh jemaat. Dan fenomena yang diperlihatkan sama dengan kondisi yang dialami umat Kristiani saat mengalami siksaan. Malah lebih hebat, seperti misalnya tanpa sebab yang jelas mengalirkan banyak darah segar di telapak tangan atau kepala, atau pada sepasang mata mereka meneteskan darah, ajaib sekali. Bahkan fenomena ini sudah ada istilah khususnya, yaitu stigma yang berasal dari bahasa Yunani artinya tanda-nya tato. Dunia ilmu pengetahuan tidak dapat menjelaskan peristiwa demikian.

Komposisi Darah dan Air Mata
Ada juga ilmuwan yang tertarik terhadap fenomena supernatural ini dan melakukan penelitian. Sebuah penelitian yang terkenal baru-baru ini adalah penelitian terhadap patung Yesus di Kota Cochabumba, Bolivia. Ahli ilmu jiwa dan saraf, yakni Profesor Ricardo Castanon mengadakan penelitian terhadap fenomena ini. Ricardo pernah menghabiskan selama bertahun-tahun waktunya melakukan penelitian dan survei terhadap saksi mata yang pernah melihat patung suci meneteskan air mata di berbagai daerah di dunia. Juga pernah meneliti patung Bunda Maria di Jepang yang meneteskan air mata dan darah. Dan ia sendiri juga pernah menyaksikan patung suci di Cochabumba meneteskan air mata sekaligus melakukan tes laboratorium.
Ia mengambil sampel darah yang mengalir dari mata patung tersebut. Lalu dibawa ke laboratorium genetika di AS, dan hasil tes biologi molekul membutikan komposisi dalam darah adalah DNA manusia. Sampel lainnya dibawa ke laboratorium nasional, Australia dan terbukti ditemukan hasil yang sama.
Bahkan ia juga mengadakan scan sesar terhadap patung ini, ia menscan setiap bagian. Dan hasilnya ditemukan, patung itu tertutup rapat, tidak ada udara apa pun dan berhubungan dengan luar, selain itu juga tidak ditemukan adanya cairan apa pun di dalamnya. Di samping itu, sebuah patung Bunda Maria di Tokyo juga ditemukan meneteskan air mata. Melalui pengujian kimia didapati, cairan itu adalah komposisi air mata manusia. Para ilmuwan tidak habis mengerti bagaimana terjadinya air mata atau darah ini dan mengapa terjadi.

Air mata welas asih
Terhadap keajaiban-keajaiban ini, menurut tokoh agama, bahwa itu adalah derita yang dialami dewa yang welas asih karena dosa-dosa manusia. Menurut mereka, ketika ibunda manusia menangis, itu adalah tangisan untuk anaknya sendiri (tangis bahagia, sedih dan lain-lain).
Namun tangisan Bunda Maria di Surga pasti hendak menyampaikan sebuah informasi yang sangat penting. Kantor berita AP melaporkan, seorang warga paroki (kawasan gereja) setempat yang berusia 56 tahun yang menyaksikan sendiri Sang Bunda Maria meneteskan air mata mengatakan, ia yakin bahwa air mata Bunda Maria itu adalah suatu pertanda.
Menurutnya, “pemandangan gaib yang langka ini mengisyaratkan bahwa kelak akan terjadi peristiwa besar, misalnya gempa bumi, banjir atau penyakit menular. Dan kami sangat sedih atas hal ini.”
Sejumlah besar tokoh agama berpendapat, karena kemerosotan moral manusia dan banyak melakukan kejahatan, apabila tidak menebus sendiri kejahatan-kejahatan ini, maka akan mendapat hukuman. Pemrakarsa komisi penyelidik fakta penindasan agama di China yakni Kristiani Li Sixiong yang menetap di AS mengatakan, maksud Tuhan berbuat demikian agar orang-orang yang terlena dalam kesesatan segera sadar.
Menurut Li Sixiong, patung bayi menangis, sebenarnya dapat diuraikan kalau Yesus tengah menangis untuk umatnya, sebab banyak sekali umatnya telah melanggar perintah Tuhan. Sehubungan dengan air mata Sang Bunda Suci Maria dan bayi suci, Paus Roma juga memiliki penguraian yang sama.
Menurut laporan stasiun radio Vatican, di ibu kota Sicily, Italia, rutin diadakan tahun Bunda Suci Syracuse untuk memperingati keajaiban yang terjadi di Syracuyse pada 50 tahun silam. Pada (29/8/1953-1/9/1953) sebuah patung Bunda Suci Maria di sana selalu meneteskan air mata setiap waktu tertentu.

0 comments:

Post a Comment

AddThis Social Bookmarking Button

Google AdSense

Powered By Blogger